Harta Membawa Jodoh
Dewa adalah anak kedua dari dua
bersaudara, yang kebetulan cowo semua. Terlahir dari keluarga lumayan mampu dan
paling disegani di Desanya. Dewa termasuk cowo
yang cenderung pendiam,tidak banyak ngomong atau basa-basi, tapi tidak
ada yang tahu dalamnya hati seseorang. Dia berusia 17 tahun, dia sekolah di
suatu SMA NEGERI, kelas xl IPA.
Dewa jatuh hati pada seorang cewe
yang ada di kelasnya. Anjar, begitu teman-teman memanggilnya. Dia sosok
cewe yang sedikit tomboy plus cantik dan maniez,suka bercanda, periang, dan
mudah berteman dengan siapa saja.
Pokoknya berkebalikan deh dengan sifatnya Dewa. Suatu hari dewa mendapat
wangsit dari mimpinya, bahwa hati seorang cewe bisa luluh oleh kalimat-kalimat
puisi cinta. Goresan-goresan pena pun mulai mengotori lembaran demi lembaran
kertas membentuk syair-syair puisi cinta…
Kau bagaikan mawar
Di balik etalase kaca
Aku hanya dapat mencium wangimu
Meskipun ku
tahu tak mudah untuku miliki
Aku
mengagumimu …
Namun tak
mampu ungkapkan perasaan ini
Hanya bisa melukis cantik wajahmu
dihati
Dalam heningnya renungan nafasku ini
“lembaran
kertas itu terselip dibawah tas pink berbulu milik anjar” Dewa yang menaruhnya.
Bel pulang berbunyi tanda pelajaran telah usai, dengan tajamnya lirikan mata
Dewa pun tertuju pada tempat anjar berada, ‘setelah tahu bahwa anjar membawa
selembaran puisi cinta yang kemudian di masukan ke dalam tas pink’ senyum dewa
melebar.
***
Keesokan harinya, saat jam istirahat
tiba. Anjar mendekati Dewa dan duduk manis disampingnya. “maksud dari puisi itu
apa???” dengan suara pelan dan penuh harap, keluar dari celah-celah bibir
tipisnya. ‘Eeeh… kamu ma..marah yah?. Suara yang terpenggal-penggal, jawab
Dewa. “enggak ko..napa harus marah malahan aku seneng banget, ternyata kamu
bisa yach bikin hatiku ini berbunga-bunga.” Dengan nakalnya tangan Dewa di
remasnya. “ sebenarnya itu bukan hanya syair-syair puisi, itu mewakili isi dari hati dan perasaan ini. Salahkah jika
aku menyangmu, aku berjanji akan setia dan selalu ada saat kau dalam suka
sekalipun duka”. keringat membasahi wajah Dewa setelah kata-kata itu di
lontarkannya pada Anjar. “aku mau ko jadi cewe kamu dan mulai sekarang kita
jadian, gimana??”. Dewa pun segera keluar ruangan dan lari secepat kilat bak pesawat
Apollo, menuju toilet, ‘ternyata mimpiku benaaar.. aku diterima jadi pacarnya’,
berteriak didalam kamar wc, sambil
bernyanyi gembira. Tanpa disadari bel masuk berbunyi, la masuk kelas dan
dimarahi oleh gurunya.
Beel pulang pun berbunyi, tiba-tiba
perut dewa kesakitan tak lepas dipegangnya. ‘kamu kenapa ?? Tanya anjar.
“aduuh… sakit banget nih perutku, kamu bisa tolongin aku gak?? Dengan suara
merintih. Dengan wajah penasaran anjar kembali bertanya ‘ ya… emang kamu
kenapa??. ‘tolong anter aku ke kantin ya,laper nih bisa kan??. ‘owh..itu toh
masalahnya, napa gk ngomog dari tadi’ tangan dewa di cubitnya.
Setelah mereka selesai makan dewa
mengantar anjar pulang sampai gang yang menuju rumahnya. ‘sorry ya aku Cuma
bisa nganter kamu sampe sini, coz aku belum siap ketemu camer” dibisikannya
sambil tersenyum lebar. ‘ ya deh aku ngerti ko, makasih ya buat semuanya’ ujar
anjar sambil mencium tngan dewa. Dewa kemudian meninggalkan tempat menuju
rumahnya yang lumayan jauh dari tempat ia sekolah. Ditengah perjalanan dewa
melihat seorang gadis dengan pakaian yang minim berambut lurus sepundak dengan
kulit puth mulusnya, sedang berdiri
kebingungan disamping motor matic nya yang berwarna biru. Lalu dewa berhenti
dan mencoba menyapa ‘ adakah yang bisa saya bantu mba??. Saat gadis itu menoleh
kearah dewa, tiba-tiba saja dewa bengong dan terkejut, “Dewi?? Kata itu
terlontar refleks dari mulut dewa.
Dewi adalah seorang gadis desa yang
gak kalah cantik dengan gadis kota, keanggunannya yang membuat pemuda kampung
tregila-gila padanya. Selain cantik dia juga di kenal baik hati dan tidak
sombong, terlahir dari keluarga ningrat dan kebetulan merupakan anak semata
wayang. Adalah seorang mantan kekasih dewa waktu masih SMP yng terpaksa harus
pergi meninggalkan dewa keluar kota, ikut dengan ibunya untuk mengurus nenek
disana. Namun selama pergi dewi tidak member kabar sama sekali hingga dua tahun
ini.
Kamu dewa kan?? Suara serak-serak
basah keluar dari mulut dewi, yang terlihat ragu. Maklum dua tahun gak ketemu
mungkin dia merasa pangling abisnya dewa yang sekarang putih, tinggi,
tampan kalo di film Rizky Aditya mungkin
hkhkk.. coz ia berbaur hidup di kota,so ia ketularan agak bule. Haloo… Dewa
melambai-lambaikan tangan didepan wajah dewi yang terlihat bengong menatapnya.
Iya… motor gw mati tiba-tiba entah kenapa, padahal baru kali ini aku naik motor
jadi gw gak bisa berbuat apa-apa. Yaudah ikut aku aja, aku anter dech nyape
humz ‘ajak Dewa’. Owh gausah nanti ngerepotin lagi ‘’jawab dewi dengan
munafnya’’. Gpp ko, anggap aja aku pangeran yang dikirim Tuhan buat nolong
kamu, dalam kesusahan ‘ sedikit gombal’.
Diboncengnya Dewi sampe tujuan.
Didepan rumah dewi motor terhenti, yaiyalah orang dah nyampe rumah dewi. Dewi
turun dengan penuh kehati-hatian.’Makasih yach uah repot- repot nganterin gw,
kamu baik banget dech!! Dipegangnya tangan dewa. Yah sama-sama, yaudah aku
pamit pulang ya!! Oke.. hati-hati ya.. ota satu lagi hmmm.. ntar malem ada
acara gak?? Tanya dewi. Emang kenapa?? Kelihatannya sich dewa penasaran. Kamu
bis maen gak nanti malam kerumah gw,
sekalian silaturrahim sama keluarga aku?? Oh… lihat ntar malem aja yach, tapi
aku usahain dech.’’ Pura-pura sibuk’’. ......